Cari Blog Ini

Minggu, 26 Januari 2025

Penomoran PSAK terbaru ( berlaku Januari 2024 ) dengan penomoran PSAK Lama.

Berikut dibawah ini adalah tabel perbandingan antara penomoran PSAK terbaru ( berlaku Januari 2024 ) dengan penomoran PSAK Lama.

Perubahan ini akan berlaku efektif pada 1 Januari 2024. Perubahan penomoran ini tidak memengaruhi substansi pengaturan dalam masing-masing PSAK dan ISAK dalam SAK Indonesia. Ketentuan penomoran PSAK dan ISAK tersebut sebagai berikut:

  • PSAK 1xx untuk PSAK yang merujuk ke IFRS Standards.
  • PSAK 2xx untuk PSAK yang merujuk ke IAS Standards.
  • PSAK 3xx untuk PSAK lokal.
  • PSAK 4xx untuk PSAK syariah.
  • ISAK 1xx untuk ISAK yang merujuk ke IFRIC Interpretations.
  • ISAK 2xx untuk ISAK yang merujuk ke SIC Interpretations.
  • ISAK 3xx untuk ISAK lokal.
  • ISAK 4xx untuk ISAK syariah

Ketentuan di atas bertujuan untuk membedakan PSAK dan ISAK yang merujuk ke IFRS Accounting Standards serta PSAK dan ISAK yang tidak merujuk standar tersebut. IFRS Accounting Standards sendiri mencakup:

  • IFRS Standards adalah standar yang dikeluarkan International Accounting Standards Board (IASB) yang merupakan kelanjutan dan menggantikan IASC pada tahun 2000.
  • IAS Standards adalah standar yang dikeluarkan International Accounting Standards Committee (IASC) yang kemudian dilanjutkan oleh IASB.
  • IFRIC Interpretations adalah interpretasi yang dikeluarkan IFRS Interpretations Committee (IFRIC) yang merupakan kelanjutan dan menggantikan SIC pada tahun 2001.
  • SIC Interpretations adalah interpretasi yang dikeluarkan Standing Interpretations Committee (SIC) yang kemudian dilanjutkan oleh IFRIC.

 

Perubahan Penomoran PSAK dan ISAK dalam SAK Indonesia
Nomor PSAK/ISAK Sebelum    Nomor PSAK/ISAK Sesudah     Judul
PSAK 1                                       PSAK 201                                   Penyajian Laporan Keuangan
PSAK 2                                       PSAK 207                                   Laporan Arus Kas
PSAK 3                                       PSAK 234                                   Laporan Keuangan Interim
PSAK 4                                       PSAK 227                                   Laporan Keuangan Tersendiri
PSAK                                          PSAK 108                                   Segmen Operasi
PSAK 7                                       PSAK 224                                   Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi
PSAK 8                                       PSAK 210                                   Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
PSAK 10                                     PSAK 221                                   Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
PSAK 13                                     PSAK 240                                   Properti Investasi
PSAK 14                                     PSAK 202                                   Persediaan
PSAK 15                                     PSAK 228                                   Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
PSAK 16                                     PSAK 216                                   Aset Tetap
PSAK 18                                     PSAK 226                                   Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya
PSAK 19                                     PSAK 238                                   Aset Takberwujud
PSAK 22                                     PSAK 103                                   Kombinasi Bisnis
PSAK 24                                     PSAK 219                                   Imbalan Kerja
PSAK 25                                     PSAK 208                                   Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan
Kesalahan
PSAK 26 PSAK 223 Biaya Pinjaman
PSAK 28 PSAK 328 Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian
PSAK 36 PSAK 336 Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa
PSAK 38 PSAK 338 Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
PSAK 46 PSAK 212 Pajak Penghasilan
PSAK 48 PSAK 236 Penurunan Nilai Aset
PSAK 50 PSAK 232 Instrumen Keuangan: Penyajian
PSAK 53 PSAK 102 Pembayaran Berbasis Saham
PSAK 55 PSAK 239 Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
PSAK 56 PSAK 233 Laba per Saham
PSAK 57 PSAK 237 Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi
PSAK 58 PSAK 105 Aset Tidak Lancar yang Dikuasai untuk Dijual dan Operasi
yang Dihentikan
PSAK 60 PSAK 107 Instrumen Keuangan: Pengungkapan
PSAK 61 PSAK 220 Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan
Pemerintah
PSAK 62 PSAK 104 Kontrak Asuransi
PSAK 63 PSAK 229 Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi
PSAK 64 PSAK 106 Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber
Daya Mineral
PSAK 65 PSAK 110 Laporan Keuangan Konsolidasian
PSAK 66 PSAK 111 Pengaturan Bersama
IKATAN AKUNTAN INDONESIA
(INSTITUTE OF INDONESIA CHARTERED ACCOUNTANTS)
GRHA AKUNTAN, Jalan Sindanglaya No. 1, Menteng, Jakarta 10310 - INDONESIA
Telp.: (62-21) 3190 4232 Hunting, E-mail: iai-info@iaiglobal.or.id, Home Page: http://www.iaiglobal.or.id
Nomor
PSAK/ISAK
Sebelum
Nomor
PSAK/ISAK
Sesudah Judul
PSAK 67 PSAK 112 Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain
PSAK 68 PSAK 113 Pengukuran Nilai Wajar
PSAK 69 PSAK 241 Agrikultur
PSAK 70 PSAK 370 Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak
PSAK 71 PSAK 109 Instrumen Keuangan
PSAK 72 PSAK 115 Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan
PSAK 73 PSAK 116 Sewa
PSAK 74 PSAK 117 Kontrak Asuransi
PSAK 101 PSAK 401 Penyajian Laporan Keuangan Syariah
PSAK 102 PSAK 402 Akuntansi Murabahah
PSAK 103 PSAK 403 Akuntansi Salam
PSAK 104 PSAK 404 Akuntansi Istishna’
PSAK 105 PSAK 405 Akuntansi Mudharabah
PSAK 106 PSAK 406 Akuntansi Musyarakah
PSAK 107 PSAK 407 Akuntansi Ijarah
PSAK 108 PSAK 408 Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah
PSAK 109 PSAK 409 Akuntansi Zakat dan Infak/Sedekah
PSAK 110 PSAK 410 Akuntansi Sukuk
PSAK 111 PSAK 411 Akuntansi Wa’d
PSAK 112 PSAK 412 Akuntansi Wakaf
PSAK 59 PSAK 459 Akuntansi Perbankan Syariah
ISAK 9 ISAK 101 Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi,
dan Liabilitas Serupa
ISAK 11 ISAK 117 Distribusi Aset Nonkas kepada Pemilik
ISAK 13 ISAK 116 Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar
Negeri
ISAK 14 ISAK 232 Aset Takberwujud – Biaya Situs Web
ISAK 15 ISAK 114 PSAK 219 – Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan
Minimum, dan Interaksinya
ISAK 16 ISAK 112 Perjanjian Konsesi Jasa
ISAK 17 ISAK 110 Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai
ISAK 18 ISAK 210 Bantuan Pemerintah – Tidak Berelasi Spesifik dengan
Aktivitas Operasi
ISAK 19 ISAK 107 Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 229:
Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi
ISAK 20 ISAK 225 Pajak Penghasilan – Perubahan dalam Status Pajak Entitas
atau Para Pemegang Sahamnya
ISAK 22 ISAK 229 Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan
ISAK 28 ISAK 119 Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas
ISAK 29 ISAK 120 Biaya Pengupasan Lapisan Tanah dalam Tahap Produksi pada
Tambang Terbuka
ISAK 30 ISAK 121 Pungutan
ISAK 31 ISAK 331 Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 240: Properti Investasi
IKATAN AKUNTAN INDONESIA
(INSTITUTE OF INDONESIA CHARTERED ACCOUNTANTS)
GRHA AKUNTAN, Jalan Sindanglaya No. 1, Menteng, Jakarta 10310 - INDONESIA
Telp.: (62-21) 3190 4232 Hunting, E-mail: iai-info@iaiglobal.or.id, Home Page: http://www.iaiglobal.or.id
Nomor
PSAK/ISAK
Sebelum
Nomor
PSAK/ISAK
Sesudah Judul
ISAK 32 ISAK 332 Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan
ISAK 33 ISAK 122 Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka
ISAK 34 ISAK 123 Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan
ISAK 35 ISAK 335 Penyajian Laporan Keuangan Entitas Berorientasi Nonlaba
ISAK 36 ISAK 336 Interpretasi atas Interaksi antara Ketentuan Mengenai Hak
atas Tanah dalam PSAK 216: Aset Tetap dan PSAK 116: Sewa
ISAK 101 ISAK 401 Pengakuan Pendapatan Murabahah Tangguh Tanpa Risiko
Signifikan Terkait Kepemilikan Persediaan
ISAK 102 ISAK 402 Penurunan Nilai Piutang Murabaha

 

Nomor PSAK sebelumnyaNomor PSAK mulai 2024Judul
PSAK 53PSAK 102Pembayaran Berbasis Saham
PSAK 22PSAK 103Kombinasi Bisnis
PSAK 62PSAK 104Kontrak Asuransi
PSAK 58PSAK 105Aset Tidak Lancar yang Dikuasai untuk Dijual dan Operasi yang dihentikan
PSAK 64PSAK 106Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral
PSAK 60PSAK 107Instrumen Keuangan: Pengungkapan 
PSAK 5PSAK 108Segmen Operasi
PSAK 71PSAK 109Instrumen Keuangan 
PSAK 65PSAK 110Laporan Keuangan Konsolidasian
PSAK 66PSAK 111Pengaturan Bersama
PSAK 67PSAK 112Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain
PSAK 68PSAK 113Pengukuran Nilai Wajar
PSAK 72PSAK 115Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan
PSAK 73PSAK 116Sewa
PSAK 74PSAK 117Kontrak Asuransi
PSAK 1PSAK 201Penyajian Laporan Keuangan
PSAK 14PSAK 202Persediaan
PSAK 2PSAK 207Laporan Arus Kas
PSAK 25PSAK 208Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan
PSAK 8PSAK 210Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
PSAK 46PSAK 212Pajak Penghasilan
PSAK 16PSAK 216Aset Tetap
PSAK 24PSAK 219Imbalan Kerja 
PSAK 61PSAK 220Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah 
PSAK 10PSAK 221Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
PSAK 26PSAK 223Biaya Pinjaman
PSAK 7PSAK 224Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi
PSAK 18PSAK 226Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya
PSAK 4PSAK 227Laporan Keuangan Tersendiri
PSAK 15PSAK 228Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama 
PSAK 63PSAK 229Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi
PSAK 50PSAK 232Instrumen Keuangan: Penyajian 
PSAK 56PSAK 233Laba per Saham
PSAK 3PSAK 234Laporan Keuangan Interim
PSAK 48PSAK 236Penurunan Nilai Aset
PSAK 57PSAK 237Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi
PSAK 19PSAK 238Aset Tak Berwujud
PSAK 55PSAK 239Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran 
PSAK 13PSAK 240Properti Investasi
PSAK 69PSAK 241Agrikultur
PSAK 28PSAK 328Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian
PSAK 36PSAK 336Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa
PSAK 38PSAK 338Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
PSAK 70PSAK 370Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak
PSAK 101PSAK 401Penyajian Laporan Keuangan Syariah
PSAK 102PSAK 402Akuntansi Murabahah
PSAK 103PSAK 403Akuntansi Salam
PSAK 104PSAK 404Akuntansi Istishna’
PSAK 105PSAK 405Akuntansi Mudharabah
PSAK 106PSAK 406Akuntansi Musyarakah
PSAK 107PSAK 407Akuntansi Ijarah
PSAK 108PSAK 408Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah
PSAK 109PSAK 409Akuntansi Zakat dan Infak/Sedekah
PSAK 110PSAK 410Akuntansi Sukuk
PSAK 111PSAK 411Akuntansi Wa’d
PSAK 112PSAK 412Akuntansi Wakaf
PSAK 59PSAK 459Akuntansi Perbankan Syariah
ISAK 9ISAK 101Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi, dan Liabilitas Serupa
ISAK 19ISAK 107Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 229: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi
ISAK 17ISAK 110Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai 
ISAK 16ISAK 112Perjanjian Konsesi Jasa
ISAK 15ISAK 114PSAK 219 – Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum, dan Interaksinya
ISAK 13ISAK 116Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri 
ISAK 11ISAK 117Distribusi Aset Nonkas kepada Pemilik
ISAK 28ISAK 119Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas
ISAK 29ISAK 120Biaya Pengupasan Lapisan Tanah dalam Tahap Produksi pada Tambang Terbuka
ISAK 30ISAK 121Pungutan
ISAK 33ISAK 122Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka 
ISAK 34ISAK 123Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan
ISAK 18ISAK 210Bantuan Pemerintah – Tidak Berelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi
ISAK 20ISAK 225Pajak Penghasilan – Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya
ISAK 22ISAK 229Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan
ISAK 14ISAK 232Aset Takberwujud – Biaya Situs Web
ISAK 31ISAK 331Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 240: Properti Investasi 
ISAK 32ISAK 332Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan
ISAK 35ISAK 335Penyajian  Laporan Keuangan Entitas Berorientasi Nonlaba
ISAK 36ISAK 336Interpretasi atas Interaksi antara Ketentuan Mengenai Hak atas Tanah dalam PSAK 216: Aset Tetap dan PSAK 116: Sewa
ISAK 101ISAK 401Pengakuan Pendapatan Murabahah Tangguh Tanpa Risiko Signifikan Terkait Kepemilikan Persediaan
ISAK 102ISAK 402Penurunan Nilai Piutang Murabahah    

Rabu, 22 Januari 2025

Layanan Jasa Konsultan Audit PT. Aryanto Nur Consulting (ANC)

Layanan Jasa Konsultan Audit PT. Aryanto Nur Consulting (ANC)

Jasa Konsultan Audit

Solusi tepat, tepercaya, efisien, akurat, dan profesional untuk optimalisasi Verifikasi dan Evaluasi Akuntansi dan Laporan Keuangan

Dedikasi kami untuk kesuksesan anda

--------------------------------

Audit adalah Suatu proses pemeriksaan sistematis yang secara objektif memperoleh serta mengevaluasi bukti mengenai asersi tentang aktivitas ekonomi untuk lebih meyakinkan tingkat keterkaitan hubungan antara asersi atau pernyataan dengan kenyataan kriteria yang sudah ditetapkan dan menyampaikann hasilnya kepada pihak yang memiliki kepentingan dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen.

Jenis audit

1.      Audit keuangan

Audit keuangan adalah proses evaluasi laporan keuangan suatu perusahaan untuk memastikan keakuratan dan kepatuhannya terhadap standar akuntansi, tidak mengandung kesalahan material, mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya, tidak ada unsur penipuan atau penggelapan, untuk memberikan keyakinan kepada stakeholder dalam mengambil keputusan penting.

 

2.      Audit Operasional (Kinerja)

Audit operasional, atau sering disebut dengan audit kinerja merupakan proses yang sistematik untuk mengevaluasi dan menilai efektivitas, efisiensi suatu organisasi dengan disertai rekomendasi untuk perbaikan dalam prosesnya mencapai tujuan.

 

3.      Audit Ketaatan (Compliance Audit)

Audit ketaatan (compliance audit) adalah audit yang dilakukan untuk menilai apakah suatu organisasi mematuhi peraturan, kebijakan, standar, dan prosedur yang berlaku serta untuk mencegah terjadinya penyimpangan. 

 

4.      Audit sistem informasi:

Audit sistem informasi adalah proses pengumpulan dan penilaian bukti untuk menentukan apakah sumber daya dan sistem komputer suatu perusahaan bekerja dengan akurat, aman, efisien dan efektif, serta terjaga integritas datanya.

 

5.      Audit forensik:

Audit forensik: adalah proses pemeriksaaan, pengevaluasian, dan penilaian kecurangan (fraud) asset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, beban, dan kebijakan suatu perusahaan atau individu untuk tujuan tertentu dengan suatu metodologi dan pendekatan khusus dalam mendapatkan bukti yang digunakan dalam proses litigasi.

 

6.      Audit investigasi

Audit investigasi adalah proses penyelidikan secara mendalam. Sistematis, dan rahasia untuk mengumpulkan bukti dan mengungkapkan fakta-fakta yang mendasari suatu masalah mencurigakan dalam organisasi.

 

7.      Audit dengan Tujuan Tertentu (ADTT)

Audit dengan Tujuan Tertentu (ADTT) adalah proses mengumpulkan dan menganalisis bukti secara sistematis untuk menjawab laporan dugaan penyimpangan. ADTT merupakan bagian dari pengawasan intern dan dilakukan di luar audit kinerja dan audit keuangan. yang dilakukan dengan sampling, sedangkan audit investigatif dilakukan secara menyeluruh.

Perbedaan audit forensik audit, investigasi, dan audit khusus, dalam tujuan, cakupan, prosedur, dan pelaksanaan

Þ       Audit forensik

·            Audit yang dilakukan untuk membantu penyidik dalam kasus pidana 

·            Audit yang dilakukan untuk mengumpulkan bukti saat mencurigai adanya penipuan 

·            Audit yang dilakukan untuk mempersiapkan diri menghadapi sengketa hukum 

·            Audit yang dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengumpulkan bukti-bukti yang dapat digunakan dalam proses hukum

Þ       Audit investigasi 

·            Audit yang dilakukan untuk menyelidiki temuan sebelumnya atau pengaduan

·            Audit yang disesuaikan dengan keadaan yang dihadapi

·            Audit yang dilakukan berdasarkan kewenangan lembaga audit atau permintaan pihak lain

Þ       Audit khusus 

·            Audit yang dilakukan untuk mengungkap kasus penyimpangan yang menimbulkan kerugian negara

·            Audit yang dilakukan untuk mendeteksi kecurangan dan mengungkap bukti pelanggaran hukum

 

8.      Audit review atas laporan keuangan

Audit review atas laporan keuangan adalah penelaahan atas penyelenggaraan audit dan penyajian laporan keuangan, untuk memberikan keyakinan bahwa laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku 

 

9.      Audi kompilasi

Audit kompilasi adalah layanan yang lebih mendalam dan memberikan tingkat kepastian yang lebih tinggi atas keakuratan data kompilasi. dilakukan dengan melakukan studi mendalam terhadap praktik, kebijakan, dan kontrol internal perusahaan. dengan mengumpulkan bukti untuk mendukung laporan akhir

 

10.  Audit Intern

Audit intern adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengevaluasi dan memperbaiki operasional perusahaan. Audit intern juga dapat diartikan sebagai kegiatan memberikan keyakinan dan konsultasi secara independen dan objektif

 

11.  Audit Due Dilligence atau uji tuntas

Audit due diligence adalah proses investigasi, audit, atau review yang dilakukan untuk mendapatkan dan memberikan informasi fakta serta rekomendasi terkait sebuah perusahaan, dalam mengantisipasi risiko yang mungkin muncul dari keputusan bisnis atau investasi yang diambil oleh pemangku kepentingan.

Mengapa audit dilaksanakan ?

1.      Perbedaan  kepentingan (conflict of interest)

2.      Konsekuensi (consequence)

3.      Kompleksitas (complexity)

4.      Keterbatasan akses  (remoteness)

Menurut sofyan safri harahap, kebutuhan permintaan jasa audit lebih banyak karena terpaksa. Kebutuhan audit belum disadari benar. Audit dilakukan karena keadaan yang memaksa. Kebutuhan jasa audit dipaksa oleh keadaan–keadaan antara lain seperti :

1.      Ketentuan bank dalam pemberian kredit.

2.      Ketentuan badan pengawas pasar modal bagi perusahaan yang go public.

3.      Ketentuan tender, penawaran, pendaftaran rekanan.

4.      Keadaan terpaksa karena terjadinya kecurangan.

5.      Ketentuan organisasi yang diatur dalam anggaran dasar.

Tujuan pelaporan keuangan

1.      Menyediakan informasi tentang sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya keuangan;

2.      Menyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode berjalan untuk membiayai seluruh pengeluaran;

3.      Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan entitas pelaporan serta hasil-hasil yang telah dicapai;

4.      Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas pelaporan mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya;

5.      Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi entitas pelaporan berkaitan dengan sumber-sumber penerimaannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk yang berasal dari pungutan pajak dan pinjaman;

6.      Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan entitas pelaporan, apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.

Penyajian Laporan Keuangan

Þ    Frekuensi laporan

Akhir setiap periode pelaporan

Þ    Penyajian yang konsisten

Penyajian dan klasifikasi akun-akun dalam laporan keuangan antar periode entitas disusun secara konsisten.

Jika penyajian atau klasifikasi akun-akun laporan keuangan diubah, maka jumlah komparatif direklasifikasi.

Þ    Informasi komparatif

Laporan keuangan periode ini dan satu periode sebelumnya

Tujuan kualitatif laporan keuangan

1.      Relevan

Relevan yang berarti laporan keuangan dapat dipertanggungjawabkan. Relevansi dalam laporan keuangan sangatlah penting untuk pengambilan keputusan, karena jika informasi yang terdapat dalam laporan keuangan tidak relevan maka tidak akan berguna.

2.      Dapat dimengerti

Laporan keuangan harus dapat dimengerti oleh pihak-pihak yang menggunakan informasi di dalamnya sehingga siapapun yang membacanya dapat memahami kondisi perusahaan.

3.      Dapat diuji kebenarannya

Laporan keuangan harus dapat diuji kebenarannya sehingga jika ada kekeliruan mudah untuk ditelusuri dan dipertanggungjawabkan.

4.      Netral

Netral di dalam laporan keuangan artinya harus sesuai dengan kenyataan atau realita yang ada, tidak boleh membuat laporan keuangan yang bertujuan untuk memihak pihak-pihak tertentu.

5.      Tepat waktu

Laporan keuangan harus dilaporkan tepat waktu dan secara berkala.

6.      Dapat dibandingkan

Dapat dibandingkan disini artinya adalah bisa dilihat perkembangan usaha dari setiap periodenya.

7.      Lengkap

Laporan keuangan harus dilaporkan secara lengkap yaitu harus menjelaskan seluruh transaksi yang ada di perusahaan.

Manfaat audit dari aspek ekonomi

1.      Meningkatkan kredibilitas perusahaan.

2.      Meningkatkan efisiensi dan kejujuran.

3.      Meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.

4.      Mendorong efisiensi pasar modal.

 

Manfaat audit dari sudut pengawasan

1.      Pengendalian preventif (preventive control): pengendalian yang mencegah masalah sebelum timbul.

contoh: merekrut personel berkualifikasi, memisahkan tugas pegawai, dan mengendalian akses fisik atas aset dan informasi.

2.      Pengendalian detektif (detective control): pengendalian yang didesain untuk menemukan masalah pengendalian yang tidak terelakkan.

contoh: menduplikasi pengecekan kalkulasi dan menyiapkan rekonsiliasi bank serta neraca saldo tahunan.

3.      Pengendalian korektif (corrective control): pengendalian yang mengidentifikasi dan memperbaiki masalah serta memperbaiki dan memulihkan dari kesalahan yang dihasilkan.

contoh: menjaga salinan backup pada file, perbaikan kesalahan entri data, dan pengumpulan ulang transaksi-transaksi untuk pemrosesan selanjutnya.

Tanggung jawab manajemen dalam audit

Manajemen bertanggung jawab atas pembuatan dan isi laporan keuangan yang dimuat dalam asersi atau pernyataan manajemen.

Tujuan audit

Menentuan kewajaran penyajian laporan keuangan dalam segala hal yang material sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berlaku Umum (PABU) atau Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) mencakup:

         PSAK                   

         Peraturan OJK

         Peraturan BEI

         Peraturan BI

         Perturan khusus lain (pemerintah, industri dsb.)

Objek pengujian substantif

         Kas

         Persedian

         Piutang usaha

         Investasi

         Aset tetap

         Aset tidak berwujud

         Hutang jangka pendek

         Hutang jangka panjang

         Ekuitas

         Pendapatan / penjualan

         Operasional produksi

         Pengeluaran

         Jasa personel

         Pendanaan

         Peristiwa kemudian

         Dan pengujian lainnya sesuai kebutuhan

 

Jenis opini / pendapat  auditor  (opinion  of  accountant).

1.      Pendapat wajar tanpa pengecualian (WTP) (unqualified opinion)

2.      Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa pen-jelasan yang ditambahkan dalam laporan audit bentuk baku (WTP-DP) (unqualified opinion with explanatory language)

3.      Pendapat wajar dengan pengecualian (WDP) (qualified opinion)

4.      Pendapat tidak wajar (TW) (adverse opinion)

5.      Pernyataan tidak memberikan pendapat (TMP) (disclaimer opinion)

Pertimbangan opini audit

         Kesesuaian dengan standar akuntansi

         Kecukupan pengungkapan

         Kepatuhan terhadap peraturan perundangan

         Efektivitas sistem pengendalian internal

Beberapa Persoalan tentang Audit

·         Kurangnya sumber daya

·         Owner perusahaan, karyawan perusahaan, serta individu yang berkepentingan tentang audit tidak memiliki latar belakang formal dan pengetahuan tentang audit. Ini tentu dapat menyebabkan persoalan dalam pengerjakan, penindaklanjutan, pemahaman audit.

·         Catatan transaksi (general ledger dengan bukti transaksi) dan pengklasifikasian/ pengelompokan (ledger), serta pelaporan informasi keuangan (financial statements) perusahaan kurang lengkap, tidak disiplin, dan tidak sesuai dengan / tidak patuh terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan Standar Audit.

·         Informasi yang diberikan tidak akurat, sehingga kesalahan dalam audit berdampak pada pengambilan keputusan yang salah.

·         Owner perusahaan dan karyawan perusahaan seringkali terlalu sibuk dengan tugas-tugas operasional dan pengembangan bisnis, sehingga kurang memiliki waktu untuk mengurus aspek audit.

·         Perusahaan harus mematuhi berbagai peraturan dan regulasi yang berlaku terkait audit namun tidak memiliki tim yang berkompeten.

·         Hasil audit yang bermsalah audit dapat mengganggu aliran kas perusahaan.

·         Pertumbuhan bisnis yang cepat sering disertai dengan peningkatan kompleksitas audit namun perusahaan tidak memiliki sumber daya dan tim yang kompeten.

·         Peraturan yang kompleks, berubah-ubah, dan berlaku yang harus diikuti dapat menimbulkan masalah bagi perusahaan yang tidak memiliki sumber daya dan tim yang kompeten.

·         Rekomendasi hasil audit yang tidak ditindak lanjuti dan komunikasi kurang dilakukan. 

·         Kurangnya kontrol keuangan sehingga tidak terdeteksi dan tercegah terjadi penipuan atau kesalahan dalam perusahaan.

·         Sikap auditor yang tidak independen, kompetensi, dan tanggung jawab

·         Cakupan audit yang terlalu ambisius atau luas dengan waktu yang sempit dapat melewatkan isu-isu penting.

·         Keterbatasan waktu

·         Perlawanan atau permusuhan dari pihak yang diaudit dapat menimbulkan persoalan teknis atau etika

·         Dan banyak lagi persoalan audit lainnya.

PT. Aryanto Nur Consulting (ANC) adalah perusahaan konsultan profesional yang berfokus pada layanan Akuntansi, Audit, Audit, Bisnis, Penelitian, dan Pendidikan. Kami hadir untuk mendukung pertumbuhan dan keberhasilan Anda melalui solusi yang strategis, inovatif, dan sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda.

Dengan pengalaman yang luas di berbagai sektor industri, PT. Aryanto Nur Consulting (ANC)  berkomitmen untuk menjadi mitra terpercaya dalam mengelola tantangan bisnis, meningkatkan efisiensi operasional, serta membantu anda mencapai kepatuhan dan optimalisasi di bidang keuangan dan perauditan.

VISI

Menjadi Perusahaan Konsultan yang Terbaik dalam Pelayanan Jasa Akuntansi, Pajak, Audit, Bisnis, Penelitian, dan Pendidikan

MISI

         Memberikan Pelayanan Prima dan Profesional

         Mengikuti Perkembangan Teknologi,

         Bekerja Secara Online dan Offline

         Melayani Jasa Konsultan Seluruh Indonesia.

         Kepercayaan adalah Modal Dasar Kami

Mengapa memilih kami

Tim profesional dan berpengalaman

Kami memiliki tim ahli yang berdedikasi di bidang Akuntansi, Audit, Audit, Bisnis, Penelitian, Dan Pendidikan. Dengan pengalaman bertahun-tahun, kami mampu memberikan solusi terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Pendekatan yang Disesuaikan

Kami percaya bahwa tidak ada satu solusi yang cocok untuk semua. Setiap layanan kami dirancang berdasarkan pemahaman mendalam terhadap situasi dan tantangan unik yang Anda hadapi.

Fokus pada Hasil Optimal

Komitmen kami adalah membantu Anda mencapai hasil maksimal. Baik itu peningkatan efisiensi keuangan, kepatuhan audit, pengembangan bisnis, atau penelitian berbasis data, kami selalu mengutamakan kepuasan perusahaan / klien.

 Layanan yang Komprehensif

 Dengan keahlian di berbagai bidang, kami menawarkan solusi yang terintegrasi untuk membantu Anda dari berbagai sektor, mulai dari konsultasi bisnis hingga pelatihan sumber daya manusia.

 Kepatuhan dan transparansi

Kami menjunjung tinggi nilai-nilai integritas dan transparansi dalam setiap layanan yang kami berikan. Anda dapat mempercayai kami untuk membantu Anda mematuhi regulasi yang berlaku tanpa kompromi.

 Kemitraan yang mengutamakan perusahaan / klien

 Kami tidak hanya memberikan layanan, tetapi juga membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan. Kesuksesan Anda adalah prioritas utama kami.

 

Atas dasar beberapa persoalan audit yang dihadapi perusahaan tersebut, PT. Aryanto Nur Consulting (ANC) hadir memberikan layanan jasa konsultan audit, layanan kami meliputi:

Jasa Konsultan Audit

1.      Jasa konsultan audit keuangan

2.      Jasa konsultan audit operasional (kinerja)

3.      Jasa konsultan audit ketaatan (compliance audit)

4.      Jasa konsultan audit sistem informasi:

5.      Jasa konsultan audit forensik:

6.      Jasa konsultan audit investigasi

7.      Jasa konsultan audit dengan tujuan tertentu (ADTT)

8.      Jasa konsultan audit review atas laporan keuangan

9.      Jasa konsultan audit kompilasi

10.  Jasa konsultan audit Intern

11.  Jasa konsultan audit due dilligence atau uji tuntas

12.  Jasa konsultan review, analisis audit dan standar audit

13.  Jasa konsultan penyediaan staff dan tenaga ahli audit

14.  Jasa pendidikan dan pelatihan audit

15.  Jasa konsultan audit lainnya.

 

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Jasa Konsultan Audit:

 

Metode pelaksanaan pekerjaan jasa konsultan audit, PT. ANC dilakukan dengan cara, yaitu:

·         Mengirimkan dan menempatkan staff atau tenaga ahli kami untuk mengerjakan aktifitas audit Anda secara harian, mingguan, bulanan, kuartalan, ataupun tahunan (sesuai kontrak).

·         Dokumen serta data yang ada kaitanya dengan kegiatan audit Anda dikirimkan kepada kami.

·         Hybrid / Work from Anywhere / Online dan Work from Office

 

Output Pekerjaan Jasa Konsultan Audit

Output konsultan audit yang dihasilkan atas pekerjaan oleh PT. ANC adalah bukti dan laporan audit bulanan, kuartalan, semesteran, dtahunan, atau sesuai kebutuhan Anda.

 Fee/Biaya Jasa Konsultan Audit

Fee/biaya jasa konsultan audit dan sistem pembayaran bisa dikomunikasikan dengan PIC kami. Fee/biaya jasa konsultan audit disesuaikan secara profesional berdasarkan kepemilikan, kegiatan, modal, omset, luasnya usaha / pekerjaan, waktu yang diperlukan, jumlah staf, dan ahli yang menangani.  

Bila bapak ibu butuh layanan jasa konsultan audit kami, silahkan komunkasi dengan pic kami PT.Aryanto Nur Consulting  di nomor hp/wa :

https://wa.me/6281285991514

https://wa.me/6281277885252

https://wa.me/6281385260795

https://wa.me/6287819215534

Solusi tepat, tepercaya, efisien, akurat, dan profesional untuk optimalisasi Verifikasi dan Evaluasi Akuntansi dan Laporan Keuangan

Dedikasi kami untuk kesuksesan anda

--------------------------------

Https://anc-aryantonurconsulting.com/layanan-kami/

 

Keuntungan Mengunakan Jasa Konsultan Audit PT. Aryanto Nur Consulting (ANC)

 

·         Laporan audit Anda dikerjakan dan disupervisi oleh para konsultan profesional kami

·         Pekerjaan dilakukan dengan cepat, ramah, dan dengan ketepatan, karena audit Anda adalah prioritas kami

·         Audit Anda disesuaikan dengan yang dibutuhkan, sesuai peraturan perundang-undangan tentang Standar Audit yang berlaku.

·         Tidak harus me-recruit tenaga audit dan mengeluarkan investasi lebih untuk audit Anda.

·         Data audit Anda aman dan selalu dalam pengawasan yang baik. di internal kami, mulai dari awal serah terima pelaporan, dan persoalan audit anda, karena kami menggunakan sistem dan monitoring ketat di internal konsultan kami.

·         Kami memberikan waktu lebih dalam jasa konsultasi audit dan review mendalam karena di handle oleh para konsultan profesional kami.

·         Progress pekerjaan dapat Anda pantau setiap waktu.

·         Pekerjan bisa dilakukan secara Hybrid / Work from Anywhere / Online, dan Work From Office

·         Tersedia report, baik soft copy maupun hard copy.

·         Kami selalu mengikuti dan memberikan dengan regulasi dan perkembangan teknologi yang terbarukan di bidang audit.

Kepatuhan dan optimalisasi dalam menjalankan standar akuntansi dan audit dapat terhindar dari potensi kecurangan (fraud), kerugian, dan akan berdampak pada peningkatan keuntungan . Hal ini akan meningkatkan kepercayaan stakeholder, karena menunjukkan komitmen perusahaan dalam menjalankan bisnis dengan integritas dan kepatuhan terhadap perauditan. Dengan menggunakan jasa konsultan audit, dapat membantu Anda dalam menilai kewajaran laporan keuangan, meningkatkan reputasi, mengidentifikasi risiko, menghemat waktu, meningkatkan Pendapatan, dan meminimalisasi beban.

Apapun kebutuhan audit Anda, kami siap menjadi mitra tepercaya dalam mengoptimalkan pengelolaan audit perusahaan Anda.

 

 

Penomoran PSAK terbaru ( berlaku Januari 2024 ) dengan penomoran PSAK Lama.

Berikut dibawah ini adalah tabel perbandingan antara penomoran PSAK terbaru ( berlaku Januari 2024 ) dengan penomoran PSAK Lama. Perubahan ...